- September 10, 2022
- adminisnu
- 0 Comments
- 343 Views
- 5 Likes
- CATATAN AHAD PAGI
Framing [1]
TIDAK tahu kenapa, dalam beberapa hari ini, arahan mata saya tertuju pada kata frame. Apa itu frame? Apa bedanya dengan framing dan reframing? Bagaimana mengidentifikasi kata ini dalam konteks sekarang? Bagaimana konsep dan tekniknya? Sederet pertanyaan yang menanti jawaban. Setidaknya, kalau terjawab, arahan mata saya tidak tertuju kemana-mana.
Dalam klasifikasi kata, kata frame punya dua kategori; kata benda dan kata kerja. Kok bisa? Ya bisa. Sebagai kata benda, kata ini punya dua arti; bingkai dan kerangka. Sedangkan kata kerjanya juga punya dua arti; menyusun dan menjebak. Sejatinya, klasifikasi ini hanya ada di dalam kamus. Di luar istilah kamus, kata ini menjadi berbeda ketika misalnya dihubungkan dengan strategi komunikasi media.
Apa bedanya dengan framing? Beda. Meski kata ini juga termasuk dalam kategori kata benda, tapi beda artinya. Framing berarti pembingkaian. Maksudnya? Berita media dibingkai sehalus mungkin agar pembaca berita tersentuh dan mengikuti alur pembingkaian berita tersebut. Itulah framing.
Ketika berita media tersebut berbeda dengan kenyataan, reframing berlaku. Kita melakukan pembingkaian ulang suatu berita. Tujuannya agar berbeda dengan berita yang ada sebelumnya. Reframing ini dilakukan karena kita punya sudut pandang berbeda.
Apakah melakukan framing itu berbohong?Tunggu jawabannya minggu depan.
Sholihuddin
Pemerhati bahasa & budaya, yang kebetulan menjadi ketua PC ISNU Kabupaten Kediri
Leave a Comment