- January 7, 2023
- adminisnu
- 0 Comments
- 191 Views
- 3 Likes
- CATATAN AHAD PAGI
Islam [2]
DUA penulis menguraikan tentang sosok Gus Dur dengan cara berbeda. Saya meyakini, tulisan dua penulis berdasar data. Mereka adalah Marzuki Wahid [MW] dan Nur Khalik Ridwan [NKR]. MW menulis tentang peta intelektualisme dan tema pokok pemikiran Gus Dur. Sedangkan NKR menulis sebuah buku berjudul, Ajaran-ajaran Gus Dur: Syarah 9 Nilai Utama Gus Dur. Kedua penulis ini ingin menyajikan sosok Gus Dur dari berbagai sumber terpercaya. Tulisan MW tersebut dimuat di web fahmina.or.id. Singkatnya, dari dua tulisan ini, kita semakin paham alur pemikiran Gus Dur.
Dalam tulisannya, MW mencatat tujuh tema pokok gagasan besar yang menjadi perhatian Gus Dur selama ini. Ketujuh tersebut adalah pandangan-dunia pesantren, pribumisasi Islam, keharusan demokrasi, finalitas negara-bangsa Pancasila, pluralisme agama, humanitarianisme universal, dan antropologi kiai. Tujuh tema dicatat MW dalam rentang tahun berbeda. Tema besar Gus Dur dimulai tahun 1970 sampai 2000.
Bagaimana dengan tulisan NKR? Dia mencatat ada 9 ajaran-ajaran Gus Dur. Kesembilan itu adalah ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan lokal. Sembilan ajaran ini biasanya disampaikan dalam berbagai kesempatan terutama kegiatan Gusdurian.
Siapa Gusdurian? Dalam catatan tempo.co, gusdurian merupakan kelompok yang beranggotakan individu, komunitas, atau lembaga yang sama-sama memiliki pemikiran untuk meneruskan perjuangan Gus Dur. Fokus gerakan ini pada isu-isu tertentu. Kelompok ini kerap menamakan diri sebagai murid Gus Dur.
Bagaimana penjelasan dari dua penulis tersebut? Lanjut AHAD depan, semoga.
Sholihuddin Pemerhati bahasa & budaya, yang kebetulan menjadi ketua PC ISNU Kabupaten Kediri
Leave a Comment