• 08533-699-8862
  • pcisnukabkediri@gmail.com
  • Mon – Fri: 8:00am – 7:00pm
PC ISNU Kab. Kediri PC ISNU Kab. Kediri
  • Beranda
  • Profil
    • Susunan Pengurus
    • Program Kerja
    • Tentang Kami
    • Visi Misi
  • Informasi
    • Seragam ISNU
    • Cara Menjadi Anggota ISNU
  • AHAD PAGI
  • Download File
  • KHAZANAH ISLAM
    • DUA SALING
    • Sikap Islam Terhadap Budaya
    • Kick Off
    • Amanat ?
    • Hijrah Berguru
    • Jangan Salah Semangat
    • Buku Muʼtamar ke-XXII Partai Nahdlatul ʼUlama
  • GALERI
    • Galeri Video
  • January 7, 2023
  • adminisnu
  • 0 Comments
  • 191 Views
  • 3 Likes
  • CATATAN AHAD PAGI

Islam [2]

DUA penulis menguraikan tentang sosok Gus Dur dengan cara berbeda. Saya meyakini, tulisan dua penulis berdasar data. Mereka adalah Marzuki Wahid [MW] dan Nur Khalik Ridwan [NKR]. MW menulis tentang peta intelektualisme dan tema pokok pemikiran Gus Dur. Sedangkan NKR menulis sebuah buku berjudul, Ajaran-ajaran Gus Dur: Syarah 9 Nilai Utama Gus Dur. Kedua penulis ini ingin menyajikan sosok Gus Dur dari berbagai sumber terpercaya. Tulisan MW tersebut dimuat di web fahmina.or.id. Singkatnya, dari dua tulisan ini, kita semakin paham alur pemikiran Gus Dur.

Dalam tulisannya, MW mencatat tujuh tema pokok gagasan besar yang menjadi perhatian Gus Dur selama ini. Ketujuh tersebut adalah pandangan-dunia pesantren, pribumisasi Islam, keharusan demokrasi, finalitas negara-bangsa Pancasila, pluralisme agama, humanitarianisme universal, dan antropologi kiai. Tujuh tema dicatat MW dalam rentang tahun berbeda. Tema besar Gus Dur dimulai tahun 1970 sampai 2000.

Bagaimana dengan tulisan NKR? Dia mencatat ada 9 ajaran-ajaran Gus Dur. Kesembilan itu adalah ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan lokal. Sembilan ajaran ini biasanya disampaikan dalam berbagai kesempatan terutama kegiatan Gusdurian.

Siapa Gusdurian? Dalam catatan tempo.co, gusdurian merupakan kelompok yang beranggotakan individu, komunitas, atau lembaga yang sama-sama memiliki pemikiran untuk meneruskan perjuangan Gus Dur. Fokus gerakan ini pada isu-isu tertentu. Kelompok ini kerap menamakan diri sebagai murid Gus Dur.

Bagaimana penjelasan dari dua penulis tersebut? Lanjut AHAD depan, semoga.

Sholihuddin
Pemerhati bahasa & budaya, yang kebetulan menjadi ketua PC ISNU Kabupaten Kediri

Tags:
ahadcatatanisnu Kab Kedirinahdlatul Ulamapagiterbaru
Prev PostKEUTAMAAN “BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM”
Next PostMemegang Teguh Agama Islam
Related Posts
  • MEMBACA GUS DUR [7] January 25, 2025
  • MEMBACA GUS DUR [6] January 19, 2025

Leave a Comment Cancel Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

pcisnukabkediri@gmail.com Email
08533-699-8862 No. WA
Ngadirejo, Kota, Kota Kediri, East Java 64129 Kantor
Candradimuka Digital 2022 - All Rights Reserved.