MAKANAN PENEBUS DOSA
Dikisahkan oleh Sayyidina Ali ra. bahwa ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw. untuk mengadukan perbuatan dosanya dan memohon penyucian dirinya. Ketika Rasulullah menanyakan dosa apa yang diperbuatnya, lelaki itu tidak mau mengungkapkannya karena merasa malu. Rasulullah pun bersabda kepadanya:
“Adakah kamu malu kepadaku untuk mengatakannya, sementara kamu tidak malu kepada Allah. Dia melihatmu pada saat kamu melakukan dosa itu. Bangkitlah dan keluarlah dari sisiku agar tidak ada api di sisiku.”
Mendengar jawaban Rasulullah, lelaki itu keluar dan pergi dengan hati galau, putus asa dan menangis. Kemudian malaikat Jibril datang kepada Rasulullah dan berkata:
“Wahai Rasulullah, mengapa engkau membuatnya putus asa, padahal ia punya penebus dosa-dosanya meskipun sangat banyak.”
Rasulullah bertanya: “Apa penebus dosa-dosanya itu wahai Jibril?”
“Ia punya seorang anak kecil. Setiap kali ia masuk rumah dan anak itu menghadapnya, kemudian ia memberinya makanan atau sesuatu yang menyenangkannya, maka bila anak itu merasa senang, hal itu bisa menjadi penebus dosanya.”
*Dinuqil dari Terjemah Kitab Qomi’uth Thughyan
Ali Mustofa
Koordinator Bidang Pengembangan & Kerjasama Lembaga Pendidikan ISNU Kab. Kediri
Leave a Comment