Peringati 1 Abad NU, ISNU Kabupaten Kediri Gelar Refleksi
Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Kediri menggelar resepsi 1 Abad NU dengan mengadakan refleksi. Kegiatan ini bertema, “Refleksi 1 Abad NU: Khidmah, Optimalisasi Potensi & Penguatan Sinergi,” melalui zoom meeting.
“Secara umum kita belum mampu berbicara tentang NU. Tapi setidaknya dalam kegiatan 1 Abad NU ini ingin berpartisipasi. Ikut memeriahkan ala ISNU. Tujuannya, muhasabah, melakukan perenungan diri, sekaligus introspeksi diri melihat kembali hal-hal yang telah terjadi dalam hidup kita,” kata Sholihuddin, ketua PC ISNU Kabupaten Kediri, Ahad, (5/2/2023).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dewan Ahli PC ISNU Kabupaten Kediri, Dafid Fuadi dan Sekretaris PC Muslimat NU Kabupaten Kediri, Dianika Wisnu Wulandhari. Dipandu salah satu pengurus bidang PKLP PC ISNU Kabupaten Kediri, Tenika Illananingtyas.
Dalam pemaparannya, Dafid Fuadi menyinggung tentang awal mula kelahiran NU. NU lahir tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926 M di kota Surabaya.
“Sebenarnya, NU lahir itu tidak ujug-ujug, tapi embrio kelahiran NU sudah ada jauh sebelum tahun 1926. Dalam beberapa sumber yang saya baca, tahun 1912, Mbah Wahab Hasbulloh pulang dari Makkah dan kemudian pada tahun 1914 membentuk Nahdlatul Wathan atau kebangkitan tanah air,” ujar Gus Dafid Fuadi.
Sementara itu, Dianika Wulandhari menyoroti tentang pemetaan potensi dan memantapkan frekwensi khususnya di ISNU. ISNU itu kumpulan cendekiawan muslim. “Saya pikir ISNU ini kumpulan orang pintar dari berbagai disiplin keilmuan. Ada yang jadi dosen, dokter, birokrat dan profesi lain. Seyogyanya, potensi ini dimaksimalkan sehingga terasa keberadaannya,” ujar sekretaris PC Muslimat NU Kabupaten Kediri ini.[]
Leave a Comment