
Memperingati Hari Perempuan Internasional :Wakil Ketua PC ISNU Kabupaten Kediri Menjadi Narasumber Seminar Nasional Peran Praktisi Sebagai Kunci Keberhasilan Pendidikan
Kediri, 9 Maret 2025 – Amalia Rosyadi Putri, S.Kom.I, M.Med.Kom., selaku Wakil Ketua PC ISNU Kabupaten Kediri menjadi narasumber dalam seminar bertajuk “Membangun Pemahaman tentang Pentingnya Peran Praktisi Pendidikan sebagai Kunci untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan.”
Acara yang diselenggarakan oleh PPN Grup di Graha PPN Grup, Wonojoyo, Gurah ini digelar pada pukul 15.00-16.30 WIB dan dihadiri oleh berbagai kalangan, yakni seperti guru TPQ, madrasah diniyah (Madin), guru disabilitas, serta masyarakat umum.

Pada awal sesi, Amel menyampaikan siapa saja yang terlibat dalam dunia pendidikan dan figur yang dapat dikategorikan sebagai praktisi pendidikan. Ia menyebut bahwa praktisi pendidikan tidak hanya terbatas pada guru di sekolah formal, melainkan juga integrasi seluruh pihak yang berkontribusi pada dunia pendidikan, seperti pendidik di lembaga pendidikan non-formal serta komunitas-komunitas yang mendukung pendidikan inklusif.
Amel kemudian melanjutkan pemaparan terkait peran utama praktisi pendidikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Ia menekankan bahwa setiap praktisi memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan inklusif, terutama dalam konteks saat ini, yang mana kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh keterlibatan aktif berbagai pihak dalam sistem pendidikan.
Selain itu, kolaborasi antar pendidik seperti guru dan dosen dapat menunjang optimalisasi proses pembelajaran yang lebih holistik dan integratif. Amel menekankan jika dengan bekerja sama, para pendidik dapat saling terkoneksi—berbagi pengetahuan, pengalaman, serta strategi pembelajaran yang efektif.

“Kerja sama antara guru dan dosen sangat penting untuk menciptakan sinergi yang bisa memperkaya pengalaman belajar siswa di berbagai jenjang pendidikan,” ujarnya.
Kolaborasi tersebut juga memungkinkan terciptanya pendekatan yang lebih masif dalam pendidikan, yang tidak sekadar fokus pada pencapaian akademik, tetapi pula terhadap pengembangan karakter dan keterampilan siswa.
“Kolaborasi antara praktisi dan pemerintah sangat vital untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik. Sebagai rekomendasi, kita harus terus mendorong pelatihan bagi para pendidik, memperkuat integrasi teknologi dalam pembelajaran, serta memastikan bahwa setiap pendidik memiliki akses ke sumber daya yang mereka butuhkan untuk mengajar dengan optimal.”
Pun sebagai wujud merayakan Hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2025 kemarin, Amel juga menghimbau, “Perempuan harus mendapatkan pendidikan yang layak dan harus berpendidikan. Anak cerdas lahir dari Ibu yang cerdas.” pungkasnya menutup sesi.
Acara ini berlangsung dengan interaksi yang dinamis, di mana peserta seminar memperoleh wawasan baru mengenai pentingnya kolaborasi antara praktisi pendidikan, pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan perubahan yang signifikan di dunia pendidikan.
Penulis:
Amalia Rosyadi Putri, S.I.Kom., Med.Kom.
Leave a Comment