Sambut Hari Santri, ISNU Kediri Gandeng Banyak Pihak Perkuat Kiprah
isnukabkediri.org – Peringatan Hari Santri 2022 akan segera digelar. Dan mengawali kegiatan tersebut, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur menggelar doa bersama dan tumpengan. Kegiatan dipusatkan di Aula Barokah Farm Kediri, Ahad (11/09/2022).
“ISNU Kabupaten Kediri siap menyambut Hari Santri 2022 dengan melakukan berbagai kegiatan. Hari ini kami gelar doa bersama dan pangkas tumpeng,” kata Sholihuddin, Ketua PC ISNU Kabupaten Kediri.
Dijelaskan makna filosofi tumpeng ialah yen metu kudu mempeng yakni kalau keluar atau berkegiatan harus sungguh-sungguh. Tumpeng juga punya makna membangun kebersamaan dengan makan bareng.
“Maknanya, ISNU akan berkibar kalau disengkuyung bersama-sama,” ujar dia.
Dikemukakan bahwa kick off ini tak hanya menyambut hari santri, tapi juga menyambut hari lahir ke-23 ISNU.
“Karena ISNU didirikan di Surabaya pada 19 November 1999, dan ditetapkan sebagai badan otonom NU pada Muktamar ke-32 NU di Makassar tahun 2010,” jelasnya.
Dikatakan bahwa sebagai banom NU yang tetap muda, ISNU tentu lanjut bertumbuh dan berkembang. Cara yang dapat dilakukakan ialah dengan menggelar berbagai kegiatan.
“Tujuannya, agar ISNU dikenal masyarakat luas, tak hanya NU. Sehingga, melalui kegiatan, saya percaya ISNU akan berkembang ke depannya,” imbuh dia.
Dirinya akan mengajak berkolaborasi dengan banom dan lembaga yang ada agar ISNU dapat dirasakan kemanfaatanya oleh masyarakat.
“Beberapa waktu mendatang ISNU akan berkolaborasi dengan seluruh pihak, bagus pemerintah, banom dan lembaga NU,” ujarnya.
Menurut pemerhati bahasa dan budaya ini, acara secara simbolis mengamanatkan kepada seluruh bidang untuk memulai dan mobilitas sigap melaksanakan program. Pada periode ini, ISNU Kabupaten Kediri mempunyai tujuh bidang. Ada bidang yang spesifik melakukan kajian, bagus keislaman maupun keindonesiaan. Bidang lain seperti literasi dan dakwah, kesehatan, advokasi, dan juga pembenahan organisasi internal.
Di kesempatan berbeda, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) ISNU Jatim, HM Mas’ud Said mengingatkan bahwa banom ini mempunyai tanggungan pengkaderan yang berjenjang. Namun karena adanya pandemi Covid-19 akhirnya hanya terlaksana di empat pondok pesantren.
“Kita baru mendapatkan kader sebanyak 200 dari sasaran peserta 2000 dari kegiatan kaderisasi di Jawa Timur,” ungkapnya.
Dikatakan pula bahwa NU menjadi asa bumi karena mengembangkan Islam yang rahmatan lil alamain.
“Eropa dan Amerika menginginkan Islam yang berkembang ialah yang ramah,” tuturnya.
Sumber : NU Online
Leave a Comment