Kontemplasi [1]

CATATAN kali tentang sebuah tagline. Bunyinya, “Dari kontemplasi menuju aksi, menyapa semua, merangkul umat dan menanam untuk bangsa. Tagline ini dikenal di kalangan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama [ISNU]. Tagline yang berarti slogan atau semboyan berguna memberikan semangat dalam setiap gerak dan langkah. Intinya, saya akan bahas tagline ini.

Slogan pertama adalah “Dari kontemplasi menuju aksi”. Kata kontemplasi berasal dari contemplation. Dalam kii.lektur.id, kata ini berupa kata benda yang mempunyai arti perenungan, kontemplasi, hal bermenung-menung, hal memikirkan, tafakur dan hal mengingat. Kata kerja kata ini adalah contemplate yang berarti merenung. Dalam KBBI, berkontemplasi berarti merenung dan berpikir dengan sepenuh perhatian.

Kata lain dari kontemplasi adalah tafakur atau tafakkur. Apa beda dua kata ini? Sama. Hanya saja, tafakur itu bahasa Arab yang dipakai bahasa Indonesia. Sedangkan Tafakkur itu asli dari kata bahasa Arab. Arti keduanya sama. Dalam KBBI, tafakur artinya renungan, perenungan, perihal merenung, memikirkan, atau menimbang-nimbang dengan sungguh-sungguh, dan pengheningan cipta. Singkatnya, kontemplasi dan tafakur mempunyai arti sama yaitu perenungan dengan sepenuh jiwa dan raga. Tafakur merupakan kata dasar dari fakkara. Dalam ilmu bahasa, dikenal istilah morfologi atau Sharaf. Ilmu ini mengkaji tentang perubahan bentuk kata. Misalnya, tafakkara menjadi yatafakkaru, tafakkuran. Perubahan inilah yang dimaksud dengan morfologi. Kata ini, setidaknya ada 17 ayat dalam 12 surat dalam al-QUr’an dalam segala perubahan bentuk katanya.

Rujukan:
KH R Abdullah bin Nuh, Tafakur sesaar lebih baik daripada ibadah setahun, penerbit Mizan, Jakarata, 2014
https://kii.lektur.id/contemplation
https://kbbi.web.id/kontemplasi
https://kbbi.web.id/tafakur

Sholihuddin
Pemerhati Bahasa & budaya, yang kebetulan menjadi ketua PC ISNU Kabupaten Kediri