Gandeng Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, ISNU Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi Halal
Mamiek Amiyati: UMKM tahun 2024 harus punya ijin halal
Dalam rangka memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Kediri menggandeng Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopusmik) Kabupaten Kediri menggelar kegiatan sosialisasi halal. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 11 dan 12 Oktober 2022 bertempat di Kantor Diskopusmik Jl Soekarno Hatta 10 Kediri.
Kegiatan sosialisasi halal ini berupa pendampingan PPH ISNU Kabupaten Kediri kepada pelaku usaha. Pendamping PPH memberikan bantuan berupa pendaftaran secara gratis kepada UMKM. Diskopusmik memberikan kuota 100 UMKM untuk mendaftarkan diri agar produknya tersertifikasi halal.
“Kegiatan ini memberikan manfaat bagi UMKM. Apalagi kegiatan ini gratis, sehingga sangat membantu pelaku usaha yang ingin sertifikat halal,” kata Mamiek Amiyati, SH, MH, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Kediri Ketika ditemui selesai acara Sosialisasi Halal, 11/10/2022
Dengan kegiatan ini, Amiyati berharap agar pelaku usaha mikro Kabupaten Kediri memiliki produk yang bersertifikat halal, sehingga dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dan daya saing di pasar.
Kegiatan pendampingan sertifikasi halal mendapat dukungan dan pujian dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Hal itu dikatakan ketika memberikan pengarahan dihadapan 1.200-an pengurus ISNU se-Jawa Timur di Malang beberap minggu lalu.
Menurut Ketua Umum PP Muslimat NU ini, ISNU terbukti sudah melayani, dan mampu menjawab persoalan umat. ISNU sangat produktif dalam menjalankan program-programnya. Terbukti, saat ini sudah bisa menghasilkan ratusan sertifikat halal bagi pelaku usaha mikro yang didampingi.
“ISNU hebat bisa melakukan konektivitas khususnya dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI dengan menerbitkan sertifikat halal,” ujarnya.
Lebih lanjut, gubernur Jawa Timur ini mengatakan, tantangan ISNU ke depan harus bisa melakukan konektivitas dengan dunia digital. Karena mengutip ucapan Jack Ma, tahun 2030, semua usaha kecil harus mengglobal jika ingin besar dan eksis. Ini langkah awal ISNU yang sangat penting untu menghadapi persaingan dunia digital.
Perlu diketahui, bahwa ISNU Jawa Timur sudah melatih pendamping Proses Produk Halal (PPH) sekitar 3.450, yang lulus sertifikasi halal ada 2 ribu. Itu angka yang paling tinggi di Indonesia. Dengan kegiatan ini, ISNU mendapat rekor MURI.[]
Leave a Comment