BAHASA & BUDAYA [3]
BAHASA adalah adalah alat komunikasi. Mulai catatan pertama sampai ketiga, saya masih mengupas ini. Komunikasi yang bagaimana? Abdul Chaer dan Leonie Agustina menyebut komunikasi itu berupa proses pertukaran informasi antarindividu melalui sistem simbol, tanda atau tingkah laku yang umum. Dalam proses komunikasi, terdapat dua atau lebih yang mempunyai peran berbeda. Pihak pertama sebagai pengirim informasi dan pihak kedua sebagai penerima. Adanya proses pertukaran informasi inilah yang dimaksud dengan hakekat bahasa sebagai alat komunikasi.
Apakah semua yang diperbuat manusia bersifat komunikatif? Chaer dan Agustina menjawab ya dan tidak. Disebut komunikatif karena perbuatan tersebut sengaja, sadar atau tidak memberikan informasi. Misalnya, ada orang membawa koran dan terlihat membacanya. Perbuatan tersebut memberikan gambaran, orang tersebut membacanya. Kita juga mendapatkan informasi, orang tersebut hanya pura-pura membaca. Setiap perbuatan yang sadar dan sengaja memberikan informasi itulah komunikasi.
Bagaimana jika perbuatan yang dilakukan tidak dalam keadaan sadar? Tidak termasuk komunikasi. Misalnya, ada orang mendengkur atau ngorok. Kita hanya mendengar suara orang mendengkur, tapi tidak ada proses komunikasi antara pendengar dan orang yang mendengkur. Bagaimana jika mendengar orang berdehem? Apakah itu peristiwa komunikasi? Ya, karena pengirim pesan sengaja melakukan itu.
Dalam ranah komunikasi bahasa dikenal dua macam arah. Dua macam tersebut berupa komunikasi searah dan dua arah. Chaer dan Agustine menyebut, penerima tetap disebut sebagai penerima dan pengirim disebut sebagai pengirim. Komunikasi jenis ini misalnya, pengumuman, khutbah, ceramah, dan sebagainya. Komunikasi dua arah, misalnya terjadi dalam musyawarah, diskusi dan sebagainya.
Rujukan :
Abdul Chaer & Leonie Agustina, Sosiolinguistik: Perkenalan Awal, Rineka Cipta, Jakarta, 2004
Sholihuddin
Pemerhati bahasa & budaya, yang kebetulan menjadi ketua PC ISNU Kabupaten Kediri
Leave a Comment