KEUTAMAAN “BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM”
Dari Nabi yang terpilih, bahwasanya Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Pada malam aku di-isro’-kan ke langit, maka dibentangkan pada diriku seluruh surga-surga, maka aku melihat di surga-surga itu ada empat sungai, yaitu:
- Sungai dari air tawar yang tidak akan pernah berubah [rasa, bau dan warnanya],
- Sungai dari susu yang tidak berubah rasanya,
- Sungai dari khomr [arak] yang lezat bagi peminum-peminumnya, dan
- Sungai dari madu yang sudah dimurnikan.
Sebagaimana firman Allah ta’ala di dalam Al-Qur’an: فِيهَآ أَنْهَٰرٌ مِّن مَّآءٍ …di dalamnya ada sungai-sungai dari air… (QS. 47 Muhammad: 15), sempurnakan ayat.
Maka aku bersabda kepada malaikat Jibril: “Dari mana empat sungai itu datang? Dan kemanakah sungai-sungai itu pergi?” Malaikat Jibril berkata: “Sungai-sungai ini pergi ke telaga Al-Kautsar, namun aku tidak tahu dari manakah sungai-sungai ini datang, maka bermohonlah kepada Allah agar berkenan memperlihatkan kepada anda mengenai hal itu?”
Maka Nabi berdoa kepada Tuhannya, maka datanglah sesosok Malaikat, lalu berucap salam kepada Nabi, kemudian berkata: “Wahai Nabi Muhammad, tutuplah kedua matamu!”
Maka Nabi bersabda: “Lalu aku tutup kedua mataku.”
Kemudian Malaikat itu berkata kepadaku: “Bukalah.”
Maka aku membuka kedua mataku, maka tiba-tiba saja aku sudah berada di dekat satu pohon dan aku melihat satu kubah dari mutiara putih dan pada kubah itu ada pintu dari emas merah.
Dan dikatakan [oleh satu pendapat]: “…dari jamrud hijau”, yang seandainya bahwa seluruh apa yang ada di dunia dari bangsa jin dan manusia, mereka itu semua berdiri di atas kubah itu, niscaya mereka menjadi bagaikan burung yang sedang duduk [bertengger] di atas gunung, atau bagaikan tempayan yang dilempar ke lautan.
Lalu aku melihat empat sungai ini mengalir dari bawah kubah ini.
Lalu ketika aku ingin kembali, maka berkatalah kepadaku Malaikat tadi: “Mengapa anda tidak memasuki kubah itu?”
Maka aku bersabda: “Bagaimana aku dapat memasukinya, sedangkan di pintunya ada gembok dari emas, dan bagaimanakah cara aku dapat membukanya?”
Malaikat itu berkata kepadaku: “Di tangan anda lah kuncinya.”
Lalu aku bersabda: “Di manakah kunci itu?”
Maka Malaikat itu berkata: “Kuncinya adalah Bismillahir Rohmanir Rohim.”
Lalu sewaktu aku mendekat ke gembok itu, maka aku mengucapkan: “Bismillahir Rohmanir Rohim, maka gemboknya itu terbuka, lalu aku memasuki kubah, lalu melihat sungai-sungai ini keluar dari empat tiang kubah.
Lalu sewaktu aku hendak keluar dari kubah, maka Malaikat tadi berkata kepadaku: “Apakah anda telah melihat, wahai Muhammad?”
Maka aku bersabda: “Aku telah melihat.”
Malaikat tadi berkata: “Pandanglah di kali kedua!”
Lalu tatkala aku memandang [yang kedua kalinya], maka aku melihat sesuatu yang ditulis di permukaan empat tiang kubah, yaitu Bismillahir Rohmanir Rohim. Dan aku melihat sungai air [yang tidak pernah berubah] mengalir dari [lingkaran] huruf mim kalimat bismillah dan sungai susu mengalir dari huruf ha dari kalimat Allah, dan sungai arak mengalir dari huruf mim kalimat ar-Rohman dan sungai madu mengalir dari huruf mim kalimat ar-Rohim.
Maka aku mengetahui bahwa asal [aliran] empat sungai-sungain ini dari kalimat basmalah tersebut. Lalu, Allah ta’ala berfirman: “Wahai Muhammad, siapa saja yang menyebutKu dengan nama-nama ini, dari umatmu, dan ia mengatakan dengan hati yang ikhlas akan Bismillahir Rohmanir Rohim niscaya Aku beri minum kepadanya dengan air yang ada di empat sungai ini.”
*Dinuqil dari Terjemah al-Majalisus Saniyah
Leave a Comment