• 08533-699-8862
  • pcisnukabkediri@gmail.com
  • Mon – Fri: 8:00am – 7:00pm
PC ISNU Kab. Kediri PC ISNU Kab. Kediri
  • Beranda
  • Profil
    • Susunan Pengurus
    • Program Kerja
    • Tentang Kami
    • Visi Misi
  • Informasi
    • Seragam ISNU
    • Cara Menjadi Anggota ISNU
  • AHAD PAGI
  • Download File
  • KHAZANAH ISLAM
    • DUA SALING
    • Sikap Islam Terhadap Budaya
    • Kick Off
    • Amanat ?
    • Hijrah Berguru
    • Jangan Salah Semangat
    • Buku Muʼtamar ke-XXII Partai Nahdlatul ʼUlama
  • GALERI
    • Galeri Video
  • November 6, 2022
  • adminisnu
  • 2 Comments
  • 343 Views
  • 6 Likes
  • CATATAN AHAD PAGI

Sinergi [5]

SETELAH bagian keempat, ternyata banyak pembaca yang menunggu kelanjutan seri tulisan tentang sinergi. Kali ini, dibahas bagian ketiga, “Saya menyelidiki Anda.” Apa saja penjelasannya? Stephen R Covey mulai dengan ungkapan bernas. Ungkapan ini setidaknya mampu memberikan pemahaman tentang apa maksud dari “menyelidiki Anda”. Simak ya.

“Bila seseorang yang cerdas dengan kompetensi dan komitmen seperti Anda tidak sependapat dengan saya, pasti ada sesuatu dalam ketidaksetujuan Anda yang tidak saya pahami, dan saya perlu memahaminya. Anda memiliki perspektif, kerangka acuan yang perlu saya ketahui.”

Paradigma ini menawarkan solusi menghadapi orang yang tidak sependapat dengan kita. Secara naluri, dalam berpendapat, seseorang pasti membela diri. Dia merasa pendapatnya paling benar. Orang lain harus mengikutinya. Padahal, tidak semua pendapat itu diterima orang lain. Bagaimana solusinya?

Covey meneruskan, ada empat hal berperan dalam paradigma ini. Yaitu, dinding, tongkat bicara, berempati dan membuat keputusan kuat. Dinding merupakan pembatas. Tongkat bicara bermakna otoriter. Berempati berarti mendengarkan hati, dan membuat keputusan kuat adalah satu pilihan dari ribuan pilihan terbaik. Putuskan. Keempat ini harus dipahami agar kita tidak mempertahankan pendapat pribadi. Selidikilah pendapat orang lain.

Sebagai pembatas, dinding biasanya ada pintu sebagai sarana membuka jalan. Ini artinya, menerima pendapat orang lain meski berbeda. Dinding tetap diperlukan sebagai antisipasi ketidaktegasan. Meski ada dinding, tapi berusahalah membukanya.

Pemegang tongkat bicara adalah kunci dalam setiap keputusan. Bagi Covey, tongkat bicara tingkat berhubungan memenangkan argumentasi, tapi lebih pada mendengarkan cerita seseorang dan memahami hatinya. Ini membutuhkan keberanian, kebijaksanaa, dan pengimbangan kebenaran dengan belas kasih. Hindari mendominasi dalam berhubungan dengan ribuan pendapat yang lain.

Esensi dari komunikasi tongkat bicara adalah mendengarkan dengan empati. Berempati berarti peka dan cepat menangkap isi hati dan pikiran orang lain. Bagi Covey empati terjadi ketika kita menemukan diri kita dalam hati orang lain. Kita mengamati realitas melalui matanya, merasakan emosinya, berbagi kepedihannya.

Terakhir, membuat keputusan kuat terjadi setelah menyelidiki proses ketiga bagian di atas. Segera putuskan. Meski terkadang, keputusan itu salah.[]

Sholihuddin
Pemerhati bahasa & budaya, yang kebetulan menjadi ketua PC ISNU Kabupaten Kediri

Tags:
ahadcatatanisnu Kab Kedirinahdlatul Ulamapagi
Prev PostNU
Next PostParagraf [1]
Related Posts
  • MEMBACA GUS DUR [7] January 25, 2025
  • MEMBACA GUS DUR [6] January 19, 2025
2 Comments
  1. Reply
    Aqwamuddin Muhyi November 12, 2022

    Assalamualaikum, i’am one of your fans 🥰😍😍😍😍😍

    • Reply
      kangisnu November 19, 2022

      Thanks a lot 🙂

Leave a Comment Cancel Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

pcisnukabkediri@gmail.com Email
08533-699-8862 No. WA
Ngadirejo, Kota, Kota Kediri, East Java 64129 Kantor
Candradimuka Digital 2022 - All Rights Reserved.