- February 19, 2023
- adminisnu
- 0 Comments
- 139 Views
- 2 Likes
- CATATAN AHAD PAGI
BAHASA & BUDAYA [4]
CATATAN kali mengulas tentang simbol bunyi. Gorys Keraf mengatakan, bahasa menggunakan simbol-simbol vokal atau bunyi ujaran. Simbol ini diperkuat dengan misalnya menggerakkan tubuh atau anggota badan. Simbol bunyi demikian, memberikan makna yang dicerap panca indera. Itulah simbol bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi.
Apa itu ujaran? Harimurti Kridalaksana menyebut, ujaran adalah kalimat yang dilisankan. Ujaran biasanya berupa wicara yang diapit oleh dua kesenyapan. Ujaran selalu berupa lisan, sementara representasi dari ujaran dalam bentuk tertulis. Bunyi ujaran yang dihasilkan alat ucap manusia, lalu terbentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima oleh telinga manusia.
Soenjono Dardjowidjojo mengatakan, simbol dalam bahasa adalah sistem yang terdiri dari symbol-simbol. Misalnya, kata buku, majalah dan sebagainya. Karena bahasa adalah lisan, maka simbol-simbol ini juga simbol lisan. Ilmu yang mempelajari bunyi adalah fonologi. Ilmu ini diartikan sebagai kajian bahasa yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia. Bidang kajian fonologi adalah bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari ujaran dengan gabungan bunyi yang membentuk suku kata. Asal kata fonologi, secara istilah sederhana, terdiri dari gabungan kata fon (yang berarti bunyi) dan logi (yang berarti ilmu). Dalam khazanah bahasa Indonesia, istilah fonologi merupakan turunan kata dari bahasa Belanda, yaitu fonologie.
Rujukan: Gorys Keraf, Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Penerbit Nusa Indah, Jakarta, 1997 Harimurti Kridalaknana, Kamus Linguistik (edisi ke-4)Gramedia, Jakarta, 2008 Soenjono Dardjowidjojo, PsikolinguistiK: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia, Obor Indonesia, 2005 https://id.wikipedia.org/wiki/Fonologi
Sholihuddin
Pemerhati bahasa & budaya, yang kebetulan menjadi ketua PC ISNU Kabupaten Kediri
Leave a Comment