- March 4, 2023
- adminisnu
- 0 Comments
- 145 Views
- 2 Likes
- CATATAN AHAD PAGI
Bahasa & Budaya [6]
DI samping bersifat arbitrer,bahasa adalah kesepakatan atau konvensi. Gorys Keraf, Mudjia Rahardjo, dan Harimurti Kridalaksana secara berbeda mengartikan istilah ini, meski intinya sama. Keraf menyebut, makna sebuah kata tergantung dari konvensi (kesepakatan) masyarakat yang bersangkutan. Mudjia Rahardjo menyebut, bahasa berkembang berdasarkan suatu aturan yang disepakati oleh pemakainya. Sedangkan Harimurti Kridalaksana, bahasa itu disepakati oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerjasama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri. Singkatnya, arti dan makna bahasa tergantung kesepakatan siapa pemakainya. Itulah yang dimaksud konvensi.
Apakah arti konvensi hanya kesepakatan? Oooh tidak kakak. KBBI menemukan tiga arti. Pertama, permufakatan atau kesepakatan (terutama mengenai adat, tradisi, dan sebagainya). Kedua, perjanjian antarnegara, para penguasa pemerintahan, dan sebagainya, dan ketiga, konferensi tokoh masyarakat atau partai politik dengan tujuan khusus (memilih calon untuk pemilihan anggota DPR dan sebagainya). Arti pertama inilah yang dipakai dalam berhubungan dengan bahasa. Arti kedua dan ketiga merujuk pada pemerintahan dalam arti umum. Ketiga arti KBBI ini, jika ditelaah, semuanya berhubungan dengan adanya komunikasi antara lemabaga, organisasi, orang, komunitas atau masyarakat tertentu.
Dalam ilmu bahasa, kajian tentang bahasa dan masyarakat dinamakan sosioliguistik. Kata ini merupakan gabungan dari sosiologi dan linguistik. Objek yang dikaji dalam sosiolinguistik adalah penggunaan bahasa dan masyarakat. Serupa.id mengartikan,sosiolinguistik adalah kajian yang menyusun teori-teori tentang hubungan masyarakat dengan bahasa. Sosio adalah masyarakat dan linguistik adalah kajian bahasa. Pengertian tersebut tidak jauh berbeda dengan pendapat Sumarsono (2014, hlm. 2) yang mengemukakan bahwa sosiolinguistik adalah kajian tentang bahasa yang dikaitkan dengan kondisi kemasyarakatan.
Ferdinand de Sausure menyebut tiga bagian terkait bahasa dan masyarakat yaitu language, langue dan parole. Kita lanjut AHAD depan ya.
Rujukan:
Kushartanti, Untung Yuwono, Multamia RMT Lauder [peny], Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
Gorys Keraf, Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Penerbit Nusa Indah, Jakarta, 1997
https://kbbi.web.id/konvensi
https://uin-malang.ac.id/r/150201/bahasa-itu-apa-materi-kuliah-sosiolinguistik.html
https://serupa.id/sosiolinguistik-pengertian-objek-kajian-variasi-bahasa/
Sholihuddin
Pemerhati Bahasa & budaya, yang kebetulan menjadi ketua PC ISNU Kabupaten Kediri
Leave a Comment